Saturday, October 18, 2008

Asuhan Keperawatan Pada Klien dengan Perubahan Proses Pikir Waham Curiga

. Saturday, October 18, 2008


1. Pengkajian menurut Rawlins dan Heacock (1993) pengkajian klien dengan gangguan waham meliputi :
a. Dimensi fisik
1) Aktivitas sehari-hari
2) Kebiasaan/kepatuhan terhadap pengobatan
3) Perilaku merusak
4) Riwayat kesehatan
5) Pemeriksaan fisik
b. Dimensi intelektual
c. Dimensi emosional
d. Dimensi spiritual
e. Dimensi sosial
2. Diagnosa keperawatan  
Diagnosa keperawatan yang lazim muncul pada klien dengan waham pada skizofrenia menurut Townsend (1998), NANDA (2005) dan Carpenitto (1998) antara lain :
a. Resiko tinggi terhadap kekerasan : diarahkan pada diri sendiri dan orang lain.
b. Isolasi sosial
c. Koping individu tidak efektif
d. Perubahan persepsi sensori : pendengaran/pengelihaan
e. Perubahan proses pikir
f. Kerusakan komunikasi verbal
g. Kurang perawatan diri
h. Gangguan pola tidur
3. Perencanaan
a. Tujuan dan tindakan keperawatan berdasarkan standar asuhan keperawatan jiwa (2006) pada gangguan proses pikir : waham antara lain :
Tujuan jangka panjang (TUPAN)
Klien tidak mengalami gangguan proses pikir dan berfungsi optimal dilingkungan sosialnya.
Tujuan jangka pendek (TUPEN)
1. Klien mengenal wahamnya dengan kriteria :
a) Klien mampu mengenal terjadinya waham
b) Klien mampu mengungkapkan isi waham
c) Klien mengungkapkan frekuensi waham
d) Klien mampu mengungkapkan perasaannya terkait dengan waham
Rencana tindakan
a) Bina hubungan saling percaya (BHSP)
b) Beri kesempatan klien untuk mendiskusikan wahamnya dengan petugas perawat.
c) Hindari mendebat/mendukung waham
d) Fokuskan diskusi padaperasaanklien
e) Dorong klien untuk mengungkapkan perasaan terkait dengan wahamnya.
f) Hindarkan stimulasi yang berlebihan dengan dapat menyebabkan munculnya waham.
2. Klien mampu mengontrol wahamnya, dengan kriteria
a) Klien tidak menanggapi wahamnya
b) Klien melaporkan penurunan frekuensi munculnya waham
c) Klien meminta validasi terhadap kebenaran/kenyataan
d) Klien mendemonstrasikan penolakan hadirnya waham
e) Klien menunjukkan pola pikir yang logis
f) Klien menunjukkan kemampuan untuk memenuhi ide-ide atau pikiran orang lain dan lain-lain.
Rencana tindakan
a) Observasi isi waham yang membahayakan
b) Bantu klien mengeliminasi/menurunkan stressor yang menciptakan delusi
c) Dukung klien untuk memvalidasi keyakinan terhadap wahamnya dengan orang yang dipercaya/petugas/perawat.
d) Dukung klien untuk melaksanakan jadwal kegiatan harian secara konsisten.
e) Berikan aktivitas rekreasi atau aktivitas yang membutuhkan perhatian dan keterampilan diwaktu luang klien
f) Kelola pemberian obat-obat antipsikotik dan antidepresent seuai order/kebutuhan.
g) Monitor efek samping obat
h) Jelaskan pentingnya kepatuhan klien terhadap aturan pengolahan obat.
3. Klien mampu mengingat kejadian/masalah dimasa lalu dengan kriteria.
a) Klien mampu mengingat kembali kejadian masalah jangka pendek
b) Klien dapat mengingat kembali informasi/masalah jangka menengah
c) Klien dapat mengingat kembali informasi/masalah jangka panjang.
Rencana tindakan :
a) Monitor daya ingat klien
b) Kaji kemampuan klien dalam mengingat sesuatu
c) Diskusikan dengan klien dan keluarga beberapa masalah memori yang dialami
d) Ingatkan kembali pengalaman masa lalu klien dengan cara yang tepat.
e) Simulasi pikiran dengan mengulangi pikiran yang diekspresikan klien secara tepat (ingatkan klien tentang kejadian/peristiwa yang barus saja dialami klien)
f) Implementasikan teknik mengingat dengan cara yang tepat seperti dengan gambar visual membuat daftar/jadwal menulis nama pada kartu dan sebagainya.
g) Bantu dalam tugas pembelajaran yang berkaitan, misalnya mengingat kembali verbal dan informasi yang telah disampaikan dengan cara yang tepat.
h) Lebih orientasi klien, misal dengan mengingat dan tinggal, jam, musim, informasi yang bersifat pribadi dan sebagainya.
i) Beri kesempatan kepada klien untuk melatih konsentrasinya, misal dengan permainan, mencocokkan kartu, halma dan sebagainya.
4. Klien mampu meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan sekitar dengan kriteria.
a) Klien mampu mengidentifikasi lingkungan sekitar sesuai realita/kenyataan.
b) Klien mampu mengungkapkan perasaannya setelah mengidentifikasi lingkungan sekitar
c) Klien mengungkapkan keuntungan mengidentifikasi lingkungan.
Rencana tindakan
a) Monitor interpretasi klien terhadap lingkungan (misal : tempat, orang disekitarnya dan sebagainya).
b) Tempatkan obyek/hal-hal yang familiar dilingkungan/dikamar klien (misal : jam dinding, gambar, foto).
c) Buat jadwal aktivitas/kegiatan harian bersama klien
d) Dorong klien untuk melakukan aktivitas sesuai jadwal yang telah dibuat tersebut.
e) Berikan terapi kognitif
f) Libatkan klien dalam TAK orientasi realita
5. Klien mampu mempertahankan kosentrasi dengan kriteria :
a) KLien mampu mempertahankan dan mendengarkan dengan baik saat diajak berbicara
b) Klien mampu melaksanakan instruksi sederhana yang diberikan
c) Klien dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dengan tepat
Rencana tindakan :
a) Observasi kemampuan klien berkonsentrasi
b) Kaji kemampuan klien memahami dan memproses informasi dengan pertanyaan singat dan sederhana
c) Tietapkan tujuan pembelajaran yang berguna dan realistis bagi klien
d) Berikan instruksi setelah klien menunjukkan kesiapan untuk belajar atau menerima informasi.
e) Atur instruksi sesuai tingkat pemahaman klien dan yang signat dan sederhana sampai yang lebih kompleks
f) Gunakan bahasa yang familiar dan mudah dipahami oleh klien.
g) Dorong klien untuk menjawab pertanyaan dengan singkat dan jelas
h) Koreksi interpretasi yang salah dan informasi/pertanyaan yang diterima klien dengan cara yang tepat
i) Dorong klien untuk terlibat aktif dalam pembelajaran
j) Beri reinforcement pada setiap kemajuan klien
k) Libatkan klien dalam TAK stimulasi sensori
6. Kesadaran klien terhadap identitas personal, waktu dan tempat meningkat/baik dengan kriteria :
a) Mampu mengenal identitas diri dengan baik
b) Klien mengenal identitas orang disekitarnya dengan tepat/baik
c) Klien mampu mengidentifikasi waktu (jam, hari, bulan, tahun) dengan benar
Rencana tindakan
a) Monitor orientasi klien terhadap realita
b) Sapa klien dengan namanya pada saat interaksi
c) Beri informasi kepada klien terhadap orang, tempat, waktu, sesuai kebutuhan.
d) Tanyakan satu pertanyaan pada satu waktu
e) Beri satu perintah pada satu waktu
f) Berikan/libatkan klien dalam aktivitas yang konkrit/nyata
g) Gunakan tanda/gambar/simbol untuk menstimulasi momen dan meningkatkan orientasi
h) Hindari stimulasi yang berlebihan yang dapat meningkatkan disorientasi
i) Faslitasi kunjungan keluarga dan orang-orang yang familiar dengan klien.
Libatkan klien dalam TAK orientasi realita.

0 comments:

 
Namablogkamu is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com